Alhamdulillah, hari ini Hari Jumat. Hari raya umat Islam yang
selalu berulang tiap pekannya. Hari dimana umat Islam melakukan syiar secara masif dan universal. Hari
yang merupakan sebaik-baik hari. Dan pada hari ini, Allah memberikan rezeki
kepada diriku melalui arah yang tiada kusangka. Seperti teman-teman tahu, hari
ini adalah tanggal 27 Februari, satu hari menjelang tutup bulan. Dan
permasalahan yang kuhadapi adalah permasalahan anak kost kebanyakan, kondisi keuanganku berada di titik nadir.. Hanya usaha
penghematan dan doa yang menjadi andalan untuk menghadapi permasalahan tiap
akhir bulan ini.
…
Gw terbangun pukul 01.00 dini hari, dan menyempatkan menonton
siaran langsung UEFA European League (EL),
menayangkan pertandingan klub favorit gw,
Liverpool, menghadapi klub asal Turki, Besiktas. Dan ternyata keputusan gw untuk menonton laga ini adalah suatu
keputusan yang tidak tepat, karena Liverpool harus tersingkir dari persaingan
di piala UEFA ini melalui drama adu pinalti dan cukup membuat diri gw kehilangan mood. Untuk melupakan kekalahan itu, gw pun menyibukkan diri dengan bermain game cookie run dan menghabiskan waktu yang cukup lama. (ini paragraf penting abis ya buat diceritain
:v)
Anggap saja paragraf di atas
sebagai intermezzo, hahaha. Baik, kita lanjutkan lagi cerita
berkah Jumat yang gw dapatkan kali
ini. Karena mood diriku sedang tidak
baik (biasa, sok-sokan die-hard fans, kalau
timnya kalah, disitu kadang saya merasa sedih), akhirnya gw baru selesai beres-beres diri dan kamar sekitar jam 9 pagi
(padahal dari jam 1 udah terbangun loh ._.). Karena uang di tangan hanya
bersisa 3 ribu rupiah, gw berencana
untuk men-jama’ makan pagi dengan
makan siang, wkwkwk. Biasalah, anak kos. Usaha penghematan.
Nah sesaat setelah mandi, ketika gw
sedang memulai mengerjakan jurnal untuk di publish
di Jurnal Kesehatan Andalas (akhirnya ada juga kerjaan positif yang gw lakukan
walau mood gw lagi kurang baik hahaha), ada seseorang yang menelepon gw.
Ternyata sang
penelepon adalah teman seangkatan nyokap gw!
Tentu gw heran kenapa tiba-tiba
beliau menelepon gw. Gw angkat teleponnya dan
berbincang-bincang dengan beliau. Ternyata beliau bertanya-tanya mengenai
rencana hidup dan kehidupan kuliah gw.
Selesai berbicara, kami sudahi percakapan, dan gw lanjutkan kerjaan gw.
Namun beberapa saat kemudian, beliau menelepon lagi. Ternyata beliau sedang
berada di Padang, dan berencana bertamu singkat ke kos gw.. Beliau menyampaikan ke gw
tujuannya ke Padang untuk bertemu dengan Benny Wendry, Direktur Utama Semen
Padang, setelah salat Jumat kembali ke Jakarta, dan besok sudah di Jogjakarta.
Namanya juga bussinessman, haha.
Beliau pun
datang ke kost gw dan kami
berbincang-bincang sebentar. Beliau meminta izin untuk memfoto kondisi kamar
kos gw, mungkin untuk live report ke ibu gw wkwkwk. Beliau pun pamit, dan sejurus kemudian dengan cepat
tangan beliau menjabat tangan gw,
dengan lembaran-lembaran biru yang ada padanya mendarat dengan indah di tangan gw. MasyaaAllah.
Ini mungkin yang disebut orang “salam tempel”. Setelah bersalaman, ada yang
menempel.
Beliau pun
beranjak pergi, meninggalkan gw dengan
rasa kaget dan senang bercampur menjadi satu. Alhamdulillah. Benarlah memang doa itu adalah senjata. Dan yang
lebih istimewa, doa anak kos di akhir bulan pada hari Jumat, datang secara random dan memang benar-benar tidak
disangka. Siapa menyangka ternyata teman ibu datang ke kos untuk bertamu dan menyisihkan
sebagian rezekinya untuk anak kos yang masih jomblo ini di penghujung bulan? Berkah Jumat. Thank God It’s Friday :)
0 comments:
Post a Comment